Biografi William Wordsworth

Updated,

Artikel ini dibuat dengan bantuan Ratu AI

Biografi William Wordsworth

William Wordsworth adalah salah satu penyair terkemuka Inggris yang hidup pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19. Ia dikenal sebagai salah satu pelopor gerakan Romantisme dalam sastra Inggris, bersama dengan Samuel Taylor Coleridge. Karya-karya Wordsworth yang terkenal antara lain “Lyrical Ballads”, “The Prelude”, dan “Daffodils”. Dalam artikel biografi William Wordsworth ini, kita akan membahas lebih dalam tentang kehidupan dan karya-karya William Wordsworth.

Poin-poin Penting

  • William Wordsworth adalah salah satu pelopor gerakan Romantisme dalam sastra Inggris bersama Samuel Taylor Coleridge, yang berfokus pada tema alam, emosi manusia, dan kehidupan sehari-hari dengan gaya bahasa yang lebih sederhana.
  • Karya-karya utama Wordsworth termasuk kumpulan puisi “Lyrical Ballads” yang menandai awal gerakan Romantisme, serta puisi-puisi terkenal seperti “Tintern Abbey”, “The Prelude”, “Ode: Intimations of Immortality”, dan “Daffodils”.
  • Puisi-puisi Wordsworth merefleksikan pandangannya tentang hubungan manusia dengan alam, pentingnya imajinasi dan emosi, serta pengalaman pribadinya, termasuk pengaruh Revolusi Perancis dan kedekatannya dengan alam.
  • Wordsworth diakui sebagai salah satu penyair terbesar dalam bahasa Inggris yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan sastra dan pemikiran, dengan warisan sastra yang abadi dan relevan hingga saat ini.

Masa Kecil dan Pendidikan

William Wordsworth lahir pada tanggal 7 April 1770 di Cockermouth, Cumberland, Inggris. Ia adalah anak kedua dari lima bersaudara. Ayahnya, John Wordsworth, adalah seorang pengacara yang bekerja sebagai agen tanah untuk Sir James Lowther. Ibunya, Ann Cookson, meninggal ketika Wordsworth berusia delapan tahun. Setelah kematian ibunya, Wordsworth dan saudara-saudaranya diasuh oleh bibi mereka, Dorothy Wordsworth.

Wordsworth mengenyam pendidikan di Hawkshead Grammar School dan St. John’s College, Cambridge. Ia lulus dari Cambridge pada tahun 1791 dengan gelar Bachelor of Arts. Selama masa kuliahnya, Wordsworth mulai menulis puisi dan mengembangkan minatnya dalam sastra.

Setelah lulus dari Cambridge, Wordsworth melakukan perjalanan ke Perancis. Ia terkesan dengan semangat revolusi yang sedang berlangsung di sana. Wordsworth juga jatuh cinta dengan seorang wanita Perancis bernama Annette Vallon. Mereka memiliki seorang putri bernama Caroline, tetapi tidak pernah menikah. Wordsworth akhirnya kembali ke Inggris pada tahun 1792 karena kekurangan uang.

Awal Karir Sastra

Setelah kembali ke Inggris, Wordsworth tinggal bersama adiknya, Dorothy Wordsworth, di Racedown Lodge, Dorset. Di sana, ia bertemu dengan Samuel Taylor Coleridge, yang kemudian menjadi sahabat dekatnya. Mereka sering berdiskusi tentang puisi dan filsafat, dan mulai berkolaborasi dalam menulis.

Pada tahun 1798, Wordsworth dan Coleridge menerbitkan kumpulan puisi berjudul “Lyrical Ballads”. Kumpulan puisi ini dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah sastra Inggris karena menandai awal dari gerakan Romantisme. Puisi-puisi dalam “Lyrical Ballads” berfokus pada tema-tema alam, emosi manusia, dan kehidupan sehari-hari. Gaya bahasa yang digunakan juga lebih sederhana dan langsung, berbeda dengan gaya puisi yang formal dan berbelit-belit pada masa itu.

Salah satu puisi terkenal Wordsworth dalam “Lyrical Ballads” adalah “Tintern Abbey”. Puisi ini menggambarkan perenungan Wordsworth tentang hubungan antara manusia dan alam, serta perubahan yang terjadi dalam dirinya seiring berjalannya waktu. Baris-baris seperti “Five years have passed; five summers, with the length / Of five long winters! and again I hear / These waters, rolling from their mountain-springs / With a soft inland murmur” menunjukkan kepekaan Wordsworth terhadap keindahan alam dan perubahan musim.

Selain “Tintern Abbey”, puisi terkenal lainnya dalam “Lyrical Ballads” adalah “The Rime of the Ancient Mariner” karya Coleridge. Puisi naratif panjang ini berkisah tentang seorang pelaut tua yang dikutuk setelah membunuh seekor burung albatros. “The Rime of the Ancient Mariner” sarat dengan simbolisme dan tema-tema tentang rasa bersalah, penebusan, dan kekuatan alam.

“Lyrical Ballads” awalnya tidak terlalu sukses secara komersial, tetapi kemudian diakui sebagai karya yang sangat berpengaruh dalam perkembangan sastra Inggris. Kumpulan puisi ini menandai pergeseran dari gaya klasik yang formal dan rasional ke arah pendekatan yang lebih pribadi, imajinatif, dan emosional dalam puisi.

Puncak Karir dan Karya-Karya Utama

Setelah publikasi “Lyrical Ballads”, Wordsworth terus mengembangkan gaya puisinya yang khas. Ia menulis sejumlah puisi yang merefleksikan pandangannya tentang alam, imajinasi, dan kondisi manusia. Salah satu karyanya yang paling ambisius adalah “The Prelude”, sebuah puisi autobiografis yang panjang.

“The Prelude” ditulis dalam bentuk blank verse dan terdiri dari 14 buku. Puisi ini menceritakan perkembangan mental dan spiritual Wordsworth dari masa kecil hingga dewasa. Wordsworth mengeksplorasi tema-tema seperti hubungan antara manusia dan alam, peran imajinasi dalam kehidupan manusia, serta dampak Revolusi Perancis terhadap pandangan politiknya. “The Prelude” sering dianggap sebagai salah satu puisi terbaik dalam bahasa Inggris, meskipun baru diterbitkan setelah kematian Wordsworth.

Puisi terkenal lainnya dari periode ini adalah “Ode: Intimations of Immortality from Recollections of Early Childhood”. Puisi ini merefleksikan pandangan Wordsworth tentang kemurnian masa kecil dan perasaan kehilangan yang menyertai kedewasaan. Baris-baris seperti “There was a time when meadow, grove, and stream, / The earth, and every common sight, / To me did seem / Apparelled in celestial light, The glory and the freshness of a dream” menggambarkan nostalgia Wordsworth akan keajaiban dunia yang ia rasakan saat masih kanak-kanak.

Wordsworth juga terkenal dengan puisi-puisi pendeknya yang menggambarkan keindahan alam dan kehidupan sehari-hari. Salah satu yang paling terkenal adalah “Daffodils” atau “I Wandered Lonely as a Cloud”. Puisi ini terinspirasi oleh pengalaman Wordsworth melihat hamparan bunga daffodil di tepi Danau Ullswater. Baris-baris seperti “I wandered lonely as a cloud / That floats on high o’er vales and hills, / When all at once I saw a crowd, / A host, of golden daffodils” menangkap kegembiraan dan kekaguman Wordsworth terhadap keindahan alam.

Selama hidupnya, Wordsworth terus menulis dan menerbitkan puisi. Ia juga terlibat dalam proyek-proyek sastra lainnya, seperti menyunting dan menulis esai kritis. Pada tahun 1843, ia diangkat menjadi Poet Laureate, sebuah gelar kehormatan yang diberikan kepada penyair istana Inggris.

Kehidupan Pribadi dan Warisan

Wordsworth menikah dengan Mary Hutchinson pada tahun 1802. Mereka memiliki lima anak bersama, meskipun dua di antaranya meninggal saat masih kecil. Wordsworth sangat dekat dengan saudara perempuannya, Dorothy Wordsworth, yang sering menemaninya dalam perjalanan dan menulis jurnal yang memberikan wawasan tentang kehidupan dan proses kreatif Wordsworth.

Wordsworth menghabiskan sebagian besar hidupnya di Lake District, sebuah wilayah di Inggris yang terkenal dengan keindahan alamnya. Ia tinggal di Dove Cottage di Grasmere selama beberapa tahun, dan kemudian pindah ke Rydal Mount, tempat ia menghabiskan sisa hidupnya. Rumah-rumah ini sekarang menjadi museum yang didedikasikan untuk Wordsworth dan karyanya.

Wordsworth meninggal pada tanggal 23 April 1850 di usia 80 tahun. Ia dimakamkan di pemakaman St. Oswald’s Church di Grasmere. Warisan sastra Wordsworth terus hidup melalui puisi-puisinya yang abadi dan pengaruhnya terhadap generasi penyair setelahnya. Ia diakui sebagai salah satu tokoh utama dalam gerakan Romantisme Inggris dan salah satu penyair terbesar dalam bahasa Inggris.

Kesimpulan

William Wordsworth adalah sosok yang sangat penting dalam sejarah sastra Inggris. Melalui puisi-puisinya yang mendalam dan penuh perasaan, ia mengubah wajah puisi Inggris dan membantu membentuk gerakan Romantisme. Karya-karyanya mencerminkan kecintaannya yang mendalam terhadap alam, eksplorasi jiwa manusia, dan perayaan terhadap imajinasi.

Warisan Wordsworth terus hidup hingga saat ini. Puisi-puisinya masih dibaca, dipelajari, dan dihargai oleh pembaca di seluruh dunia. Pemikirannya tentang hubungan antara manusia dan alam, serta pentingnya imajinasi dan emosi dalam seni, tetap relevan dan menginspirasi. William Wordsworth akan selalu dikenang sebagai salah satu penyair terbesar yang pernah ada, dan karyanya akan terus mencerahkan dan memperkaya hidup kita untuk generasi mendatang.

Belum Kenal Ratu AI?

Ratu AI adalah layanan generative teks AI terbaik di Indonesia yang menawarkan solusi canggih untuk menghasilkan konten berkualitas tinggi dengan cepat dan efisien. Dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan terkini, Ratu AI mampu memahami konteks dan menghasilkan teks yang koheren, relevan, dan menarik. Baik Anda seorang penulis, pemasar, atau bisnis yang membutuhkan konten berkualitas, Ratu AI siap membantu Anda mencapai tujuan dengan lebih mudah dan efektif. Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas konten Anda dengan Ratu AI. Segera daftarkan diri Anda di https://ratu.ai/pricing/ dan rasakan sendiri keajaiban AI dalam menghasilkan konten yang luar biasa!

FAQ

Apa kontribusi utama William Wordsworth terhadap sastra Inggris?

William Wordsworth adalah salah satu pelopor gerakan Romantisme dalam sastra Inggris. Bersama dengan Samuel Taylor Coleridge, ia menerbitkan kumpulan puisi “Lyrical Ballads” yang menandai awal dari pendekatan baru dalam puisi yang lebih menekankan pada emosi, imajinasi, dan keindahan alam.

Apa tema-tema utama dalam puisi-puisi Wordsworth?

Tema-tema utama dalam puisi Wordsworth meliputi hubungan antara manusia dan alam, pentingnya imajinasi dan emosi dalam kehidupan manusia, refleksi tentang masa kecil dan kedewasaan, serta dampak dari peristiwa-peristiwa politik seperti Revolusi Perancis.

Apa puisi-puisi terkenal Wordsworth?

Beberapa puisi terkenal Wordsworth antara lain “Tintern Abbey”, “The Prelude”, “Ode: Intimations of Immortality”, “Daffodils” atau “I Wandered Lonely as a Cloud”, dan “The Solitary Reaper”.

Bagaimana kehidupan pribadi Wordsworth mempengaruhi karyanya?

Kehidupan pribadi Wordsworth, termasuk kedekatan dengan saudara perempuannya Dorothy, kecintaannya terhadap alam, dan pengalamannya di Perancis selama Revolusi Perancis, sangat mempengaruhi tema dan gaya puisinya. Banyak puisinya yang merefleksikan pengalaman pribadinya dan pandangannya tentang dunia.