Biografi Max Born

Updated,

Artikel ini dibuat dengan bantuan Ratu AI

Biografi Max Born

Max Born adalah seorang fisikawan teoritis Jerman yang memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan mekanika kuantum. Ia dikenal sebagai salah satu ilmuwan terkemuka pada abad ke-20 yang membantu membentuk pemahaman kita tentang dunia atom dan subatom. Born lahir pada 11 Desember 1882 di Breslau, Jerman (sekarang Wrocław, Polandia) dan meninggal pada 5 Januari 1970 di Göttingen, Jerman Barat. Sepanjang karirnya yang luar biasa, ia tidak hanya memberikan kontribusi ilmiah yang penting, tetapi juga menjadi mentor bagi banyak fisikawan muda yang kemudian menjadi tokoh terkemuka dalam bidang mereka sendiri, berikut artikel biografi Biografi Max Born.

Poin-poin Penting

  • Max Born memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan mekanika kuantum, termasuk interpretasi probabilistik dari fungsi gelombang yang dikenal sebagai Interpretasi Born.
  • Sebagai pendidik dan mentor, Born membimbing banyak fisikawan muda yang kemudian menjadi tokoh terkemuka dalam fisika, seperti Werner Heisenberg dan Enrico Fermi.
  • Kehidupan pribadi Born sangat dipengaruhi oleh kebangkitan Nazi, memaksa dia dan keluarganya untuk mencari suaka di berbagai negara sebelum akhirnya menetap di Edinburgh, Skotlandia.
  • Born menerima banyak penghargaan atas kontribusi ilmiahnya, termasuk Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1954, dan dia dikenal atas integritas serta komitmennya terhadap tanggung jawab sosial ilmuwan.

Kehidupan Awal dan Pendidikan

Max Born dilahirkan dalam keluarga Yahudi terpandang di Breslau, Jerman (sekarang Wrocław, Polandia) pada 11 Desember 1882. Ayahnya, Gustav Born, adalah seorang profesor embriologi di Universitas Breslau, sementara ibunya, Margarethe Kauffmann, berasal dari keluarga industrialis tekstil yang sukses. Born menunjukkan minat yang besar dalam matematika dan sains sejak usia dini, dan ia dididik di Gymnasium König-Wilhelm-Schule di Breslau.

Setelah lulus dari sekolah menengah pada tahun 1901, Born melanjutkan studinya di Universitas Breslau, di mana ia belajar matematika, fisika, dan astronomi. Ia kemudian pindah ke Universitas Göttingen pada tahun 1904, yang pada saat itu merupakan pusat utama penelitian matematika dan fisika di Jerman. Di Göttingen, Born belajar di bawah bimbingan matematikawan terkenal David Hilbert dan fisikawan Hermann Minkowski.

Born meraih gelar doktornya pada tahun 1906 dengan disertasi tentang stabilitas elastis di bawah bimbingan Minkowski. Setelah menyelesaikan gelar doktornya, ia menghabiskan beberapa tahun sebagai asisten peneliti di Göttingen dan kemudian di Universitas Cambridge di Inggris, di mana ia bekerja dengan fisikawan terkemuka J.J. Thomson.

Selama tahun-tahun awal karirnya, Born mengembangkan minat yang kuat dalam teori relativitas dan mekanika kuantum, yang pada saat itu merupakan bidang penelitian yang sedang berkembang. Ia mulai berkolaborasi dengan fisikawan muda lainnya, seperti Werner Heisenberg dan Pascual Jordan, yang kemudian menjadi rekan penting dalam pengembangan mekanika kuantum.

Fondasi pendidikan dan pengalaman penelitian awal Born mempersiapkannya untuk karir yang luar biasa dalam fisika teoritis. Kemampuan matematikanya yang kuat, ditambah dengan pemahamannya yang mendalam tentang prinsip-prinsip fisika, memungkinkannya memberikan kontribusi signifikan pada perkembangan mekanika kuantum dan bidang terkait lainnya. Pengaruh dari mentor awalnya, seperti Hilbert dan Minkowski, serta kolaborasinya dengan fisikawan muda yang brilian, membentuk landasan bagi karya inovatifnya di tahun-tahun mendatang.

Kontribusi pada Mekanika Kuantum

Max Born memberikan kontribusi mendasar pada pengembangan mekanika kuantum, sebuah teori revolusioner yang mengubah pemahaman kita tentang dunia subatomik. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah interpretasi probabilistik dari fungsi gelombang kuantum, yang sekarang dikenal sebagai Interpretasi Born.

Pada pertengahan 1920-an, Born berkolaborasi dengan Werner Heisenberg dan Pascual Jordan untuk mengembangkan formulasi matriks mekanika kuantum. Pendekatan ini menggunakan matriks untuk merepresentasikan observabel kuantum, seperti posisi dan momentum, dan menjelaskan perilaku sistem kuantum dalam istilah aljabar matriks. Formulasi matriks ini memberikan kerangka kerja matematis yang kuat untuk mekanika kuantum dan membantu meletakkan dasar bagi perkembangan lebih lanjut dari teori tersebut.

Namun, kontribusi Born yang paling terkenal adalah interpretasinya terhadap fungsi gelombang kuantum. Dalam makalahnya yang terbit pada tahun 1926, Born berpendapat bahwa kuadrat dari nilai absolut fungsi gelombang pada titik tertentu dalam ruang menggambarkan probabilitas menemukan partikel pada titik tersebut. Interpretasi ini berbeda dengan gagasan sebelumnya yang menganggap fungsi gelombang sebagai representasi langsung dari realitas fisik.

Interpretasi probabilistik Born memperkenalkan unsur ketidakpastian yang melekat ke dalam mekanika kuantum. Menurut interpretasinya, hasil pengukuran kuantum tidak dapat diprediksi secara pasti; sebaliknya, hanya probabilitas hasil yang berbeda yang dapat ditentukan. Gagasan ini merupakan pergeseran paradigma dari determinisme klasik dan memiliki implikasi mendalam bagi pemahaman kita tentang sifat realitas kuantum.

Selain itu, Born juga memberikan kontribusi penting lainnya pada mekanika kuantum, termasuk pengembangan teori hamburan dan pengenalan konsep kisi resiprok dalam fisika zat padat. Ia juga berkolaborasi dengan fisikawan terkemuka lainnya, seperti Robert Oppenheimer dan Vladimir Fock, dalam berbagai masalah mekanika kuantum.

Kontribusi Born pada mekanika kuantum memiliki pengaruh yang langgeng dan membentuk landasan bagi banyak perkembangan selanjutnya dalam bidang tersebut. Interpretasi probabilistiknya tetap menjadi penafsiran yang paling banyak diterima dari mekanika kuantum hingga saat ini, dan karyanya terus menginspirasi dan menginformasikan penelitian di garis depan fisika kuantum. Warisan ilmiah Born mencerminkan dampak transformatifnya terhadap pemahaman kita tentang dunia subatomik.

Karir Akademik dan Pengajaran

Sepanjang karirnya, Max Born memegang posisi akademik di beberapa institusi terkemuka dan memberikan pengaruh yang signifikan melalui pengajaran dan bimbingan terhadap generasi fisikawan muda. Setelah masa jabatannya sebagai asisten peneliti di Göttingen dan Cambridge, Born diangkat sebagai profesor luar biasa di Universitas Frankfurt pada tahun 1915.

Pada tahun 1919, Born menerima tawaran untuk menjadi profesor teoretis fisika di Universitas Göttingen, posisi yang sebelumnya dipegang oleh mentornya, Hermann Minkowski. Di Göttingen, Born membangun kelompok penelitian yang berkembang pesat dan menarik banyak fisikawan muda berbakat dari seluruh dunia. Di antara murid-muridnya yang paling terkenal adalah Werner Heisenberg, Pascual Jordan, Wolfgang Pauli, dan Enrico Fermi.

Born dikenal sebagai guru yang berdedikasi dan menginspirasi, yang menghargai kreativitas dan pemikiran independen di antara murid-muridnya. Ia menciptakan lingkungan yang mendorong diskusi, kolaborasi, dan pertukaran ide yang hidup, yang membantu memupuk perkembangan mekanika kuantum dan bidang terkait. Banyak dari murid-muridnya kemudian menjadi tokoh terkemuka dalam fisika, dan warisan Born sebagai mentor terus hidup melalui prestasi dan kontribusi mereka.

Selain perannya sebagai pendidik, Born juga aktif terlibat dalam komunitas ilmiah yang lebih luas. Ia menjadi anggota beberapa masyarakat ilmiah bergengsi, termasuk Royal Society of London dan Akademi Sains Göttingen. Born juga menjadi penulis buku teks yang berpengaruh, seperti “Atomic Physics” dan “Optics”, yang banyak digunakan dalam pendidikan fisika tingkat universitas.

Namun, karir akademis Born terganggu oleh kebangkitan Nazi di Jerman. Karena latar belakang Yahudinya, ia dipaksa meninggalkan posisinya di Göttingen pada tahun 1933 dan mencari suaka di luar negeri. Setelah tinggal sementara di Italia dan India, Born akhirnya menerima tawaran posisi di Universitas Edinburgh di Skotlandia, di mana ia melanjutkan penelitian dan pengajarannya.

Meskipun tantangan yang dihadapinya, Born terus memberikan kontribusi yang signifikan terhadap fisika selama bertahun-tahun di pengasingan. Ia mempertahankan korespondensi dengan banyak rekan dan mantan muridnya, dan terus menjadi sosok yang berpengaruh dalam komunitas ilmiah. Setelah Perang Dunia II, Born kembali ke Jerman sebagai profesor tamu di beberapa universitas sebelum pensiun pada tahun 1953.

Warisan Born sebagai pendidik dan mentor tetap tak terhapuskan. Melalui pengajaran dan bimbingannya, ia membentuk generasi fisikawan yang memajukan batas-batas pengetahuan manusia dan membentuk pemahaman kita tentang alam semesta. Pengaruhnya terhadap perkembangan fisika modern tidak hanya melalui kontribusi ilmiahnya sendiri, tetapi juga melalui dampaknya terhadap banyak ilmuwan muda yang ia bimbing dan inspirasi.

Kehidupan Pribadi dan Keluarga

Max Born menikah dengan Hedwig Ehrenberg, seorang fisikawan dan matematikawan, pada tahun 1913. Pasangan ini memiliki tiga anak: dua putri, Irene dan Margarethe, dan seorang putra, Gustav. Gustav Born kemudian menjadi farmakolog terkemuka dan profesor di Universitas Cambridge.

Kehidupan keluarga Born sangat terpengaruh oleh gejolak politik di Eropa selama pertengahan abad ke-20. Dengan bangkitnya Nazi di Jerman, Born dan keluarganya, yang memiliki keturunan Yahudi, menghadapi diskriminasi dan ancaman yang semakin meningkat. Pada tahun 1933, setelah Hitler berkuasa, Born dipecat dari posisinya di Universitas Göttingen karena latar belakang Yahudinya.

Menghadapi ketidakpastian dan bahaya, keluarga Born mencari suaka di luar negeri. Mereka pertama-tama pindah ke Italia, di mana Born menerima tawaran posisi sementara di Universitas Pisa. Namun, dengan memburuknya situasi politik di Eropa, mereka segera menyadari perlunya mencari tempat yang lebih aman.

Pada tahun 1935, Born menerima undangan untuk mengajar di Indian Institute of Science di Bangalore, India. Ia dan keluarganya pindah ke India, di mana mereka tinggal selama tiga tahun. Selama masa tinggalnya di India, Born melanjutkan penelitiannya dan memberikan kontribusi pada pengembangan fisika teoritis di negara tersebut.

Pada tahun 1938, Born menerima tawaran posisi di Universitas Edinburgh di Skotlandia. Keluarga Born pindah ke Edinburgh, di mana mereka akhirnya menemukan tempat yang stabil dan aman. Born menjadi profesor Tait di bidang filsafat alam di Edinburgh, posisi yang ia pegang hingga pensiunnya pada tahun 1953.

Meskipun tantangan dan kesulitan yang mereka hadapi, keluarga Born tetap bersatu dan saling mendukung. Hedwig Born, istri Max, adalah mitra intelektual dan pendukung setia sepanjang hidup mereka bersama. Ia juga seorang ilmuwan yang berbakat, meskipun karirnya sendiri sering kali terhalang oleh tanggung jawab keluarga dan norma sosial pada saat itu.

Anak-anak Born juga mencapai keberhasilan dalam bidang akademis mereka sendiri. Irene Born menjadi fisikawan medis, sementara Margarethe Born menjadi ahli statistik. Gustav Born, putra Max dan Hedwig, menjadi farmakolog terkemuka dan memberikan kontribusi signifikan pada penelitian trombosis dan hemostasis.

Setelah pensiun dari Universitas Edinburgh, Born kembali ke Jerman sebagai profesor tamu di beberapa universitas. Ia juga aktif dalam gerakan anti-nuklir dan menjadi pendukung vokal untuk tanggung jawab sosial ilmuwan.

Max Born meninggal pada 5 Januari 1970 di Göttingen, Jerman Barat, pada usia 87 tahun. Ia dikenang tidak hanya atas kontribusi ilmiahnya yang luar biasa, tetapi juga atas integritasnya, kemanusiaan, dan dedikasinya terhadap keluarga dan komunitas ilmiah.

Kisah kehidupan pribadi dan keluarga Max Born mencerminkan ketahanan, dedikasi, dan cinta akan pengetahuan di tengah masa-masa sulit. Meskipun menghadapi penganiayaan dan pemindahan paksa, Born dan keluarganya mampu mempertahankan semangat dan komitmen mereka terhadap sains dan satu sama lain. Warisan mereka berfungsi sebagai kesaksian tentang kekuatan semangat manusia dalam menghadapi kesulitan.

Penghargaan dan Pengakuan

Max Born menerima banyak penghargaan dan pengakuan atas kontribusi ilmiahnya yang luar biasa sepanjang karirnya. Pengakuan tertinggi atas prestasinya datang pada tahun 1954, ketika ia dianugerahi Hadiah Nobel Fisika “untuk penelitian fundamentalnya dalam mekanika kuantum, terutama untuk interpretasi statistiknya terhadap fungsi gelombang.”

Hadiah Nobel ini mengakui peran sentral Born dalam pengembangan mekanika kuantum dan pentingnya interpretasi probabilistiknya terhadap fungsi gelombang. Interpretasi Born, yang sekarang dikenal sebagai Interpretasi Born, memberikan landasan konseptual bagi pemahaman kita tentang sifat probabilistik dunia kuantum dan tetap menjadi penafsiran yang paling banyak diterima dari mekanika kuantum hingga saat ini.

Selain Hadiah Nobel, Born juga menerima banyak penghargaan bergengsi lainnya. Pada tahun 1939, ia terpilih sebagai Anggota Luar Negeri Royal Society of London, sebuah pengakuan atas kontribusi signifikannya terhadap sains. Ia juga dianugerahi Medali Hughes oleh Royal Society pada tahun 1950 atas penelitiannya di bidang fisika statistik dan mekanika kuantum.

Born adalah anggota dari berbagai akademi ilmiah dan masyarakat di seluruh dunia, termasuk Akademi Sains Göttingen, Akademi Sains Prusia, Akademi Sains Saxony, dan Akademi Sains Austria. Ia juga menerima gelar kehormatan dari beberapa universitas terkemuka, termasuk Universitas Oxford, Universitas Edinburgh, dan Universitas Göttingen.

Selain pengakuan formal, kontribusi Born terhadap fisika juga dihormati oleh rekan-rekan dan murid-muridnya. Banyak fisikawan terkemuka, termasuk Werner Heisenberg, Pascual Jordan, dan Wolfgang Pauli, mengakui utang budi mereka kepada Born atas bimbingan dan pengaruhnya terhadap pekerjaan mereka. Warisan ilmiah Born terus hidup melalui penelitian dan penemuan yang dibangun di atas fondasinya.

Selain prestasinya dalam fisika, Born juga dikenang atas integritasnya dan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial ilmuwan. Ia adalah pendukung vokal untuk penggunaan sains demi kebaikan umat manusia dan menjadi tokoh terkemuka dalam gerakan anti-nuklir setelah Perang Dunia II.

Penghargaan dan pengakuan yang diterima Max Born mencerminkan dampak mendalam dari karyanya terhadap fisika modern dan statusnya sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh pada abad ke-20. Warisannya terus menginspirasi dan menginformasikan penelitian di garis depan fisika kuantum, dan kontribusinya terhadap pemahaman kita tentang alam semesta tetap tak terhapuskan.

Warisan dan Pengaruh Abadi

Max Born meninggalkan warisan ilmiah yang kaya dan beragam yang terus membentuk bidang fisika hingga saat ini. Kontribusinya terhadap pengembangan mekanika kuantum, terutama interpretasi probabilistiknya terhadap fungsi gelombang, mengubah secara fundamental pemahaman kita tentang dunia subatomik dan membuka jalan bagi banyak kemajuan teoritis dan eksperimental selanjutnya.

Interpretasi Born tentang mekanika kuantum memperkenalkan gagasan ketidakpastian yang melekat dan sifat probabilistik ke dalam jantung teori tersebut. Gagasan ini memiliki konsekuensi mendalam, tidak hanya untuk fisika tetapi juga untuk filsafat sains dan pemahaman kita tentang sifat realitas. Interpretasi Born menantang gagasan determinisme klasik dan menyoroti batasan pengetahuan manusia tentang sistem kuantum.

Selain kontribusi spesifiknya terhadap mekanika kuantum, Born juga memberikan pengaruh yang signifikan melalui perannya sebagai pendidik dan mentor. Banyak dari murid-muridnya, seperti Werner Heisenberg dan Wolfgang Pauli, menjadi tokoh terkemuka dalam fisika dan memberikan kontribusi penting mereka sendiri terhadap bidang tersebut. Melalui pengajaran dan bimbingannya, Born membantu membentuk generasi fisikawan yang memajukan batas-batas pengetahuan manusia.

Warisan Born juga terlihat dalam pendekatan matematisnya yang ketat terhadap fisika teoritis. Ia menekankan pentingnya ketelitian matematika dan formalisme dalam pengembangan teori fisika, sebuah prinsip yang terus menjadi ciri khas fisika teoretis modern. Penekanannya pada ketelitian matematika membantu meletakkan landasan bagi pengembangan lebih lanjut dari mekanika kuantum dan bidang terkait.

Selain kontribusi ilmiahnya, Born juga dikenang atas integritasnya dan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial ilmuwan. Ia adalah pendukung vokal untuk penggunaan sains demi kebaikan umat manusia dan menjadi tokoh terkemuka dalam gerakan anti-nuklir setelah Perang Dunia II. Advokasi Born menyoroti peran penting yang dapat dimainkan ilmuwan dalam membentuk kebijakan publik dan mengatasi tantangan sosial.

Warisan Born terus dihormati dan dirayakan oleh komunitas ilmiah. Lembaga dan penghargaan telah didirikan atas namanya, seperti Medali Max Born yang diberikan oleh Deutsch Physikalische Gesellschaft dan Institut Max Born di Universitas Edinburgh. Lembaga-lembaga ini berfungsi sebagai kesaksian tentang dampak langgeng dari karyanya dan komitmennya terhadap keunggulan ilmiah.

Pada akhirnya, warisan Max Born melampaui kontribusi spesifiknya terhadap fisika. Ia mewujudkan semangat penyelidikan ilmiah, dedikasi terhadap ketelitian intelektual, dan komitmen terhadap tanggung jawab sosial. Warisannya terus menginspirasi dan menginformasikan generasi ilmuwan baru, yang membangun fondasinya dan mendorong batas-batas pengetahuan manusia lebih jauh.

Kesimpulan

Max Born adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam fisika abad ke-20, yang kontribusinya terhadap pengembangan mekanika kuantum mengubah secara fundamental pemahaman kita tentang dunia subatomik. Interpretasi probabilistiknya terhadap fungsi gelombang memperkenalkan gagasan ketidakpastian yang melekat ke dalam jantung teori kuantum, menantang gagasan determinisme klasik dan menyoroti batasan pengetahuan manusia.

Selain kontribusi ilmiahnya yang luar biasa, Born juga memberikan pengaruh yang signifikan melalui perannya sebagai pendidik dan mentor. Banyak dari murid-muridnya menjadi tokoh terkemuka dalam fisika dan memberikan kontribusi penting mereka sendiri terhadap bidang tersebut. Melalui pengajaran dan bimbingannya, Born membantu membentuk generasi fisikawan yang memajukan batas-batas pengetahuan manusia.

Warisan Born juga mencakup pendekatannya yang ketat secara matematis terhadap fisika teoritis, integritasnya, dan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial ilmuwan. Ia menjadi pendukung vokal untuk penggunaan sains demi kebaikan umat manusia dan tokoh terkemuka dalam gerakan anti-nuklir.

Kisah hidup Born juga mencerminkan ketahanan, dedikasi, dan cinta akan pengetahuan di tengah masa-masa sulit. Meskipun menghadapi penganiayaan dan pemindahan paksa selama kebangkitan Nazi, Born dan keluarganya mampu mempertahankan semangat dan komitmen mereka terhadap sains dan satu sama lain.

Pada akhirnya, warisan Max Born terus menginspirasi dan menginformasikan generasi ilmuwan baru. Kontribusinya terhadap fisika dan pengaruhnya terhadap komunitas ilmiah tetap tak terhapuskan. Ia mewujudkan semangat penyelidikan ilmiah, dedikasi terhadap ketelitian intelektual, dan komitmen terhadap tanggung jawab sosial, yang berfungsi sebagai teladan bagi semua ilmuwan.

Belum Kenal Ratu AI?

Ratu AI adalah sebuah layanan Generative Teks AI terbaik di Indonesia yang menyediakan solusi untuk berbagai kebutuhan penulisan, seperti artikel, esai, cerita pendek, puisi, dan banyak lagi. Dengan menggunakan teknologi AI terdepan, Ratu AI dapat menghasilkan teks yang berkualitas tinggi, relevan, dan menarik dalam waktu singkat. Layanan ini sangat berguna bagi penulis, blogger, pemasar, dan siapa pun yang membutuhkan konten berkualitas secara efisien. Untuk mendapatkan pengalaman terbaik dalam menggunakan AI untuk kebutuhan penulisan Anda, segera kunjungi https://ratu.ai/pricing/ dan pilih paket berlangganan yang sesuai.

FAQ

Apa kontribusi utama Max Born terhadap fisika?

Kontribusi utama Max Born terhadap fisika adalah interpretasi probabilistiknya terhadap fungsi gelombang dalam mekanika kuantum. Interpretasi Born menyatakan bahwa kuadrat dari nilai absolut fungsi gelombang pada titik tertentu dalam ruang menggambarkan probabilitas menemukan partikel pada titik tersebut. Interpretasi ini memperkenalkan gagasan ketidakpastian yang melekat dan sifat probabilistik ke dalam jantung teori kuantum.

Bagaimana Max Born mempengaruhi perkembangan mekanika kuantum?

Max Born memberikan kontribusi mendasar pada pengembangan mekanika kuantum. Selain interpretasi probabilistiknya terhadap fungsi gelombang, ia juga berkolaborasi dengan Werner Heisenberg dan Pascual Jordan untuk mengembangkan formulasi matriks mekanika kuantum. Born juga memberikan kontribusi penting lainnya, seperti pengembangan teori hamburan dan pengenalan konsep kisi resiprok dalam fisika zat padat.

Apa pengaruh Max Born sebagai pendidik dan mentor?

Max Born memiliki pengaruh yang signifikan sebagai pendidik dan mentor. Banyak dari murid-muridnya, seperti Werner Heisenberg, Pascual Jordan, Wolfgang Pauli, dan Enrico Fermi, menjadi tokoh terkemuka dalam fisika dan memberikan kontribusi penting mereka sendiri terhadap bidang tersebut. Born menciptakan lingkungan yang mendorong diskusi, kolaborasi, dan pertukaran ide, membantu memupuk perkembangan mekanika kuantum.

Bagaimana kehidupan pribadi Max Born dipengaruhi oleh gejolak politik pada masanya?

Kehidupan pribadi Max Born sangat dipengaruhi oleh kebangkitan Nazi di Jerman. Karena latar belakang Yahudinya, Born dan keluarganya menghadapi diskriminasi dan ancaman yang semakin meningkat. Pada tahun 1933, Born dipecat dari posisinya di Universitas Göttingen. Keluarga Born mencari suaka di luar negeri, pertama-tama pindah ke Italia, kemudian ke India, dan akhirnya menetap di Edinburgh, Skotlandia, di mana Born menjadi profesor di Universitas Edinburgh.